MATERI WEB PROXY INTERNAL DAN EKSTERNAL
- Get link
- X
- Other Apps
Pengertian Web Proxy Internal
1. Aktifkan dan Konfigurasi Web Proxy:
- Buka Winbox dan sambungkan ke router Mikrotik Anda.
- Navigasi ke menu IP > Web Proxy.
- Pada tab General, centang Enabled.
- Atur parameter berikut sesuai kebutuhan Anda:
- Listen Address: Pilih interface internal jaringan Anda (misalnya,
ether2
jika jaringan internal terhubung ke port tersebut). - Listen Port: Port yang akan digunakan oleh klien internal untuk mengakses proxy (biasanya
8080
atau3128
). - Hostname: Nama host untuk proxy Mikrotik Anda (opsional).
- Cache Administrator: Alamat email administrator proxy (opsional).
- Max Cache Size: Ukuran maksimum cache yang akan digunakan (sesuaikan dengan memori dan kebutuhan).
- Max Object Size: Ukuran maksimum objek yang akan di-cache.
- Cache Drive: Pilih lokasi penyimpanan cache (biasanya
disk
).
- Listen Address: Pilih interface internal jaringan Anda (misalnya,
- Klik Apply dan OK.
2. Konfigurasi Firewall untuk Redirect Traffic HTTP:
Kita perlu mengarahkan traffic HTTP (port 80) dari klien internal ke web proxy Mikrotik.
- Navigasi ke menu IP > Firewall.
- Pilih tab NAT.
- Klik tombol + untuk menambahkan rule baru.
- Pada tab General:
- Chain: Pilih
dstnat
. - Dst. Address: Isi dengan alamat IP jaringan internal Anda (misalnya,
192.168.1.0/24
). - Protocol: Pilih
tcp
. - Dst. Port: Isi dengan
80
. - In. Interface: Pilih interface internal jaringan Anda (sama dengan Listen Address pada konfigurasi Web Proxy).
- Chain: Pilih
- Pada tab Action:
- Action: Pilih
dst-nat
. - To Addresses: Isi dengan alamat IP Mikrotik Anda pada interface internal.
- To Ports: Isi dengan port web proxy yang Anda konfigurasi (misalnya,
8080
).
- Action: Pilih
- Klik Apply dan OK.
3. Konfigurasi Client (Opsional):
Secara default, dengan konfigurasi NAT di atas, klien internal tidak perlu dikonfigurasi secara manual. Setiap permintaan HTTP mereka akan secara otomatis diarahkan ke web proxy Mikrotik. Namun, Anda juga dapat mengkonfigurasi pengaturan proxy di browser klien secara manual dengan alamat IP Mikrotik dan port web proxy.
Fungsi:
- Caching: Menyimpan salinan halaman web dan objek lainnya untuk mempercepat akses di kemudian hari.
- Akses Kontrol Sederhana: Anda dapat membuat aturan sederhana untuk memblokir akses ke situs tertentu berdasarkan daftar (access list).
- Logging: Mencatat aktivitas browsing pengguna (dapat diaktifkan pada tab Settings di menu Web Proxy).
Web Proxy Eksternal dengan Ubuntu (Squid)
Untuk proxy eksternal, Squid adalah pilihan yang populer dan kaya fitur di Linux. Berikut langkah-langkah konfigurasinya di Ubuntu:
1. Instalasi Squid:
- Buka terminal di server Ubuntu Anda.
- Jalankan perintah berikut untuk menginstal Squid:
sudo apt update sudo apt install squid
2. Konfigurasi Squid:
File konfigurasi utama Squid terletak di
/etc/squid/squid.conf
. Buat backup file konfigurasi asli sebelum melakukan perubahan:sudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup sudo nano /etc/squid/squid.conf
Beberapa konfigurasi dasar yang perlu Anda perhatikan:
- Listen Port: Secara default, Squid berjalan pada port
3128
. Anda dapat mengubahnya jika perlu. Cari barishttp_port 3128
dan ubah jika diinginkan. - Access Control Lists (ACLs): ACL digunakan untuk mendefinisikan kelompok klien dan tujuan, yang kemudian digunakan dalam aturan akses. Contoh untuk mengizinkan akses dari jaringan internal Anda (asumsi
192.168.1.0/24
):acl localnet src 192.168.1.0/24
- HTTP Access Rules: Aturan
http_access
menentukan siapa yang diizinkan atau ditolak untuk menggunakan proxy. Contoh untuk mengizinkan akses darilocalnet
:http_access allow localnet http_access deny all
- Caching: Anda dapat mengkonfigurasi direktori cache dan ukurannya. Cari bagian yang berkaitan dengan
cache_dir
dan sesuaikan. Contoh: (Ini akan membuat direktori cache dicache_dir ufs /var/spool/squid 1000 16 256
/var/spool/squid
dengan ukuran 1000 MB). - Forwarding ke Proxy Eksternal: Untuk mengarahkan traffic dari proxy internal Mikrotik ke proxy eksternal Squid, Anda perlu menambahkan konfigurasi
cache_peer
. Asumsikan alamat IP server Ubuntu adalah203.0.113.10
dan port Squid adalah3128
:cache_peer 203.0.113.10 parent 3128 0 no-query no-digest
parent
: Menunjukkan bahwa ini adalah proxy di atas (upstream).0
: Menunjukkan tidak ada sibling proxy.no-query
: Mencegah Squid mengirimkan permintaan cache miss ke peer.no-digest
: Menonaktifkan penggunaan cache digest.
- Mengizinkan Akses dari Mikrotik ke Squid: Pastikan server Ubuntu Anda menerima koneksi dari alamat IP Mikrotik pada port Squid (biasanya melalui firewall Ubuntu seperti
ufw
).
- Listen Port: Secara default, Squid berjalan pada port
Setelah selesai mengedit, simpan file konfigurasi dan keluar dari editor.
3. Inisialisasi dan Restart Squid:
- Inisialisasi direktori cache (jika belum ada):
sudo squid -z
- Verifikasi konfigurasi Squid:
Pastikan tidak ada error dalam konfigurasi.sudo squid -k parse
- Restart layanan Squid:
atausudo systemctl restart squid
sudo service squid restart
- Periksa status layanan Squid:
Pastikan statusnyasudo systemctl status squid
active (running)
.
4. Konfigurasi Firewall Ubuntu (Jika Diperlukan):
Pastikan firewall di server Ubuntu (misalnya, ufw
) mengizinkan koneksi masuk pada port Squid (default 3128
) dari alamat IP Mikrotik.
sudo ufw allow from <IP_MIKROTIK> to any port 3128
sudo ufw enable
Ganti <IP_MIKROTIK>
dengan alamat IP interface Mikrotik yang terhubung ke jaringan di mana server Ubuntu berada.
Fungsi:
- Advanced Caching: Squid memiliki kemampuan caching yang lebih canggih dibandingkan Mikrotik, dengan berbagai algoritma dan opsi konfigurasi.
- Akses Kontrol Lebih Fleksibel: Mendukung berbagai metode autentikasi, pembatasan berdasarkan waktu, URL regex, dan banyak lagi.
- Filtering Konten: Dapat diintegrasikan dengan software pihak ketiga untuk filtering konten yang lebih mendalam.
- Logging yang Lebih Detail: Menyediakan log yang lebih kaya untuk analisis penggunaan internet.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment